Mereka tak akan pernah memahami
Mengapa ku memilih jalan ini
Guratan masa lalu yang tak pernah bisa hilang
Menjadi saksi bisu atas lepasnya diriku dari tiang-tiang mimpi
Siapalah aku
Aku tak akan berhak untuk memiliki mimpi
Maka sudah kuputuskan
Untuk selamanya tidak berharap
Dan kini mereka berteriak
Mencaci dan menghina
Sungguh,
Aku tak merasa bersedih
Hingga saat itu tiba,
Ketika sekelilingku terasa sepi,
Lalu suara itu pun muncul.
Suara itu merayuku, mengajakku terbang tinggi, aku mulai terbuai.
Kini ku ada di perbatasan.
Mencoba untuk bertahan untuk tidak lanjut terbang.
Kemudian teriakan, cacian dan hinaan mereka menusukku
Membawaku terlepas dari jiwaku.
Yang kurasakan hanyalah sakit.
Jadi, kini bolehkah aku kembali bermimpi?